Saat ini lowongan-lowongan CPNS bertebaran. Orang-orang
berbondong-bondong memasukkan lamaran. Rela berterik-terik demi
mendapatkan kesempatan menjadi pegawai negeri. Kantor depnaker penuh
sesak dengan antrian mencari kartu kuning. Polsek yang biasanya sepi
juga relatif terlihat ramai orang-orang mencari SKCK. Segenap bidang
yang berkaitan dengan persyaratan penerimaan CPNS mendadak sontak sibuk
tidak seperti biasanya.
Sementara bagi yang sudah wiyatabakti bisa cukup berlega diri. Kans
yang diberikan untuk menjadi pegawai negeri menjadi mayoritas
penerimaan. Sertifikasi dan tetek bengek persyaratan pengangkatan CPNS
sudah dilengkapi jauh-jauh hari. Apalagi bagi yang sudah lama namanya
masuk di database kabupaten. Tinggal menunggu antri.
Kira-kira demikian penulis menyoroti gaduhnya sekitar perjalanan menuju gerbang dunia pegawai negeri.
Namun kenapa menjadi pegawai negeri seperti medan magnet yang
menyedot demikian banyak minat anak negeri? Bahkan kalau ada kesempatan
“jalan gelap” yang membutuhkan uang bahkan sampai puluhan juta demi
untuk penempatan, tetep ada juga yang rela berkorban.
Ternyata memang banyak hal yang membikin demikian, makanya tidak
mengherankan kalau termasuk jalan mencari nafkah yang satu ini seolah
seperti satu-satunya jalan emas ukuran kesuksesan.
Coba kita ulas satu persatu apa sih enaknya jadi pegawai negeri….
1. Menjadi pegawai negeri merupakan status yang membanggakan.
Kebanggaan itu bahkan mungkin tidak dimiliki oleh yang bersangkutan
sendiri, tetapi kadang dimiliki orang tuanya dan juga lingkungannya.
Dalam pergaulan orang-orang tua bangga menceritakan si anak yang menjadi
pegawai negeri, sudah diangkat CPNS, atau mengisahkan jerih payahnya
berprihatin sehingga si anak sukses. Dalam menuliskan nama pekerjaanpun
akan lebih mempunyai nilai jika diisi pekerjaannya pegawai negeri
daripada hanya ditulis wiraswasta. Ada lagi, relatif rata-rata orang tua
yang memilihkan jodoh untuk anaknya lebih menyetujui mendapat calon
menantu yang pegawai negeri.
2. Tidak khawatir terkena PHK. Hal ini sudah menjadi komitmen
pemerintah atau mungkin sudah tertuang dalam peraturan perundangan bahwa
ada jaminan tidak akan ada PHK di kalangan pegawai yang bekerja di
pemerintahan. Lain halnya kalau bekerja di perusahaan swasta, sering
kita dengar banyaknya PHK karena memang kondisi perusahaan yang memaksa.
3. Tidak mungkin mengalami bangkrut atau terlanda kepailitan. Menjadi
pegawai negeri tidak memerlukan modal yang kemudian harus
memperhitungkan untung rugi dan perhitungan BEP untuk pengembalian
modal. Aman dan tertib, tinggal menunggu tanggal saatnya menerima gaji.
4. Gaji tetap yang tinggi menjadi salah satu fasilitas enaknya
menjadi pegawai negeri. Terbilang tinggi karena apabila diukur dengan
aktivitas kerja dan hasil yang didapat sudah termasuk sesuai. Apalagi
untuk pegawai negeri dalam lingkup pendidikan, alokasi 20% APBN nantinya
bisa dibayangkan berapa gaji yang akan diterima guru. Namun hal ini
kemudian menjadi relatif kalau sudah dihadapkan pada kebutuhan hidup dan
rasa cukup. Kalau kebutuhan melebihi penghasilan dan tidak ada rasa
cukup, siapa saja tentu merasa kurang dengan penghasilan yang berapapun.
5. Masa depan merupakan hal yang misteri dalam kehidupan. Nah,
menjadi pegawai negeri hal itu tidak lagi menjadi masalah, karena gaji
pensiun di saat purna tugas menjadi hal yang termasuk paling menarik
meninggikan minat menjadi pegawai negeri. Ditinggal berleha-leha pun
setelah memasuki hari tua dengan tenaga yang sudah terbatas tidak perlu
lagi repot-repot mencari penghasilan. Bahkan uang pensiun ini akan terus
diterima oleh janda dari pegawai negeri yang sudah meninggal dunia.
6. Banyak waktu luang yang dimiliki pegawai negeri bisa digunakan
untuk mencari tambahan penghasilan. Kalau tidak beraktivitas lain ya
bisa digunakan untuk istirahat. Bagi instansi yang 5 hari kerja, untuk
sabtu dan minggu merupakan hari libur yang panjang. Sedangkan untuk yang
6 hari kerja setelah jam 2 siang masih tersisa banyak waktu luang untuk
berapa saja. Tentunya waktu luang ini tidak berlaku untuk pegawai
negeri yang menjadi dosen.
7. Bagi yang membutuhkan modal usaha atau sekedar untuk membeli mobil
dan keperluan-keperluan tersier lainnya padahal gaji belum mencukupi,
maka SK Pegawai Negeri atau jaminan gaji bisa digunakan untuk
mendapatkan hutang. Katakanlah lebih mudah mencari kredit dana segar.
Dibayar dengan potong gaji atau potong uang pensiun bagi yang sudah
pensiun termasuk fasilitas yang juga menggiurkan bagi yang hobi.
Koperasi di masing-masing instansi atau beberapa bank memberi kemudahan
untuk urusan yang satu ini. Tapi hati-hati, ternyata cukup banyak juga
pegawai negeri yang tiap tanggal gaji tidak menerima uang, bahkan
membayar kekurangan.
8. Banyak mendapatkan tunjangan selain gaji pokok, ada tunjangan suami/isteri, tunjangan anak, tunjangan fungsional.
9. Ada fasilitas khusus bagi yang berprestasi dalam ketrkaitannya dengan promosi kenaikan pangkat dan gaji.
10. Gaji ke-13.
11. Apalagi ya????
Mungkin masih banyak dan banyak lagi enak dan untungnya menjadi
pegawai negeri. Tapi penulis sangat terbatas sekali pemahaman mengenai
pegawai negeri, jadi sementara hanya itu yang penulis mengerti. Harap
dimaklum apabila ada salah dan siap dikoreksi, karena penulis tidak
termasuk anggota masyarakat yang punya NIP alias bukan pegawai negeri.
SUMBER : http://ariefmas.wordpress.com/2009/10/31/apa-enaknya-jadi-pegawai-negeri/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar