Sabtu, 07 Desember 2013

Belajar Menciptakan Bisnis Terbaru

Apa yang ada dalam pikiran Anda ketika dituntut untuk menciptakan sebuah bisnis terbaru? Ada sebuah fenomena menarik saat terjadi booming buku di Amerika Serikat. Kasus ini terjadi bersamaan dengan momentum ketika pesawat televisi pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1950.
Sebelumnya AS bukanlah negera pembeli buku karena banyaknya perpustakaan yang menyediakan buku-buku untuk dibaca secara gratis. Ketika televisi diperkenalkan, orang pun banyak menghabiskan waktunya di depan tabung kaca itu, termasuk para pelajar dan mahasiswa yang seharusnya belajar.
Perubahan perilaku masyarakat setelah adanya televisi inilah yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan penerbit, khususnya penerbit buku. Mereka memprediksi bahwa penjualan buku akan jatuh. Berbagai indikator dari para analis pun menyebutkan kesimpulan yang sama. Hal inilah yang kemudian mendorong sebagian besar penerbit mengalihkan usahanya atau melakukan diversifikasi.
Namun apa yang terjadi ? Penjualan buku ternyata malah meroket cukup pesat sejak televisi dikenal masyarakat. Penjualan buku ini meningkat beberapa kali lebih cepat dari yang diramalkan berbagai indicator, seperti pendapatan keluarga atau jumlah orang yang berpendidikan. Namun uniknya, fenomena yang terlihat paradoksal ini malah tidak dimanfaatkan oleh para penerbit maupun toko buku. Mereka membiarkan peluang besar bisnis terbaru ini berlalu begitu saja.
Bisnis Terbaru karena Kepekaan
Yang justru melihat dan memanfaatkan peluang ini adalah pasar swalayan atau toko serba ada yang sebelumnya sama sekali tidak pernah berurusan dengan buku. Mereka adalah pelaku bisnis retail dan bekas pramuniaga toko kosmetika yang paham seluk beluk bisnis eceran. Mereka memandang buku sebagai barang dagangan masal dan bukan sebagai literatur. Mereka pun memilih buku-buku yang diperkirakan akan laris dibeli orang.
Begitu juga menyangkut tempat penjualannya, mereka lebih memilih lokasi di pusat perbelanjaaan yang sewanya mahal tapi dengan keramaian yang juga tinggi. Hal ini berbeda dengan persepsi sebelumnya bahwa toko buku harus berlokasi jauh dari keramaian, dekat dengan sekolah atau kampus, serta harga sewanya murah.
Hasilnya ? Selama sepuluh tahun sejak televisi pertama dikenal masyarakat, rantai toko buku termasuk salah satu segmen pasar yang paling berkembang pesat dalam bisnis eceran Amerika. Inilah model peluang usaha yang dapat dijadikan contoh dimana kita dapat menangkap peluang bisnis terbaru yang ada dari setiap fenomena dan perubahan sosial yang terjadi di sekitar kita.
Sumber: Peluang Usaha Tahun 2014 dan http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2013/11/08/belajar-menciptakan-bisnis-terbaru-606425.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar