berbagai belahan dunia ternyata ada delapan orang enterprenur muda
dengan sepak terjang yang harus diawasi terus. Ke delapanenterpreneur
ini dianggap memiliki masa depan gemilang dengan gagasan bisnis yang ada
di benak mereka.Bahkan sebahagian besar dari mereka malah berusia
sangat belia, masih belasaan tahun. Siapa sajakah anak-anak ajaib itu..
Berikut adalah ke 8 anak sukses tersebut..
1. Lean Archer (15 Tahun)
Pemudi berusia 15 tahun ini membuktikan bahwa menjalankan bisnis skala
kecil yang bisa meraih kesuksesan bisa dibuat layaknya tempat bermain
anak-anak. Leanna Archer memutuskan untuk menjadi pebisnis di bidang
perawatan rambut ketika berusia 11 tahun.
"Idenya datang ketika
saya menerima banyak sanjungan mengenai rambutku dan seketika itu saya
sadar harus berterima kasih pada produk rumahan yang saya buat," kata
Archer. "Saya tidak akan kehilangan apa-apa karena saya pikir kalau ini
tidak berhasil, perjalanan hidup saya masih panjang."
Perusahaan yang didirikan Archer, Leanna's Inc, membuat delapan produk
organik, produk perawatan rambut, yang didalamnya termasuk tata rambut,
krim rambut dan sampo.
Rahasia produknya merupakan resep turun
menurun di keluarganya sejak lama dan dijamin bebas dari zat kimia yang
berbahaya bagi kesehatan. Tahun lalu, Leanna's Inc mampu meraup
pendapatan lebih dari US$100 ribu. Pebisnis cilik asal Long Island
menargetkan pertumbuhan menjadi lebih dari US$300 ribu. Saat ini,
perusahaan tengah berencana membangun kantor perwakilan di seluruh
wilayah Amerika Serikat.
2. Robert Nay (14 Tahun)
Pada usia 14 tahun, permainan pertama yang dibuat Robert Nay, Bubble
Ball, telah diunduh lebih dari 2 juta sejak dua pekan diluncurkan. Hal
yang tidak terlalu buruk mengingat rata-rata permainan mobile hanya
diundur beberapa ribu kali. Pada Januari lalu, Bubble Ball malah
berhasil mengalahkan game mobile terbesar Anggry Birds sebagai permainan
yang banyak diunduh dalam fasilitas Apple App store.
"Teman
saya mengusulkan agar membuat permainan yang bisa digunakan di perangkat
Apple. Saya berpikir ini hal yang menarik dan saya pun mencobanya,"
kata Nay.
Tanpa latar belakang ilmu pengkodean dalam komputer,
Nay pergi ke perpustakaan publik untuk mempelajari bagaimana membuat
program permainan. Satu bulan setelah membaca beberapa buku dan
memproduksi lebih dari 4.000 kode-kode program, Bubble Ball berhasil
dibuat. Total biaya untuk memproduksi permainan ini mencapai US$1.200
yang berasal dari sumbangan orangtua Nay untuk membeli komputer
Machintos dan perangkat lunak berlisensi.
Program permainan
Puzzle yang tersedia untuk Apple dan perangkat berbasis Android ini,
kini sudah diunduh lebih dari tujuh juta kali.
Perusahaan
pengembangan permainan yang sudah memasuki tahun ke delapan ini, Nay
Games, saat ini sedang mengembangkan beberapa tambahan baru pada Bubble
Ball seperti proyek program lainnya.
3. Mark Bao (18 Tahun)
Pada usia 18 tahun, Mark Bao yang merupakan warga New York dinobatkan
sebagai enterpreneur teknologi dan philanthropi paling sukses. Pemuda
belasan tahun ini telah menjual tiga perusahaan website dimana dua
diantaranya dianggap memberikan keuntungan sangat besar.
Satu
perusahaan web-nya telah memperoleh anggota lebih dari seperempat juta
hanya dalam tiga minggu setelah diluncurkan. Bao juga kini telah mulai
mendirikan yayasan non-profit.
Perusahaan lamanya yang
seluruhnya dibiayai sendiri yaitu threewords.me, situs media sosial
dimana anggotanya menggambarkan tiga kata mengenai kepribadian temannya,
Atomplan, perangkat manajemen bisnis kecil, dan Facebook Idol, aplikasi
layaknya American Idol.
"Saya selalau tertarik dengan
teknologi dan bagaimana ini bisa membuat perubahan," kata Bao. "Aksi
enterpreneur menciptakan perubahan."
Perusahaan yang kini
dibangunnya, Supportbreeze, adalah perangkat layanan konsumen yang
membantu pebisnis dalam mengelola permohonan. Layanan ini secara
dramatis membantu mengurangi waktu dan penggunaan tenaga kerja.
4. Lizzie Marie Likness (11 Tahun)
Juru masak yang mampu memberikan insiprasi sejak berusia dua tahun ini,
dianggap sedang dalam jalurnya untuk menjadi pengganti Rachel Ray, juru
masak yang membawakan program memasak di televisi.
Suatu
ketika, orangtua Lizzie pernah bertanya bagaimana caranya memperoleh
uang. Seketika itu, Lizzie menjawab, "Saya menjual makanan rumahan yang
sehat untuk pasar lokal." Sejak saat itu, Lizzie dianggap sebagai
pendiri dari Lizzie Marie Cuisine.
"Lizzie Marie Cuisine sangat
unik karena saya mengajarkan anak-anak bagaimana memasak makanan sehat
yang menyenankan dan bagaimana hidup sehat," ujar Lizzie. "Perusahaan
saya mengajarkan masyarakat, tidak hanya memakan yang sehat tetapi juga
bagaimana hidup sehat."
Beberapa tahun kemudian, pembicaraan
mengenai resep originil dan kemampuan untuk memberdayakan kaum modal
yang dimiliki Lizzie menjadi percakapan hangat penduduk lokal. Lizzie
kemudian mendapat sejumlah undangan untuk memamerkan caranya memasak
bersama sejumlah koki terkenal dalam sebuah acara.
Saat ini,
Likness merupakan serial televisi paling diminati di WebMD Fit Channel
dengan nama program Healthy Cooking with Lizzie. Dia juga baru saja
menandatangani kontrak program terkenal TV terkenen dengan salah satu
perusahaan di New York, DBG. Serta agen pemasaran digital global,
Digitas.
5. Farrhad Acidwalla (17 tahun)
Dengan
bermodal US$10 dari orangtuanya, Farrhad Acidwalla telah masuk dalam
peringkat entrepreneur pada usia 13 tahun ketika memutuskan membangun
komunitas online yang khusus menyasar aviasi dan aero-modeling. Beberapa
bulan kemudian, dia memutuskan menjual komunitasnya tersebut kepada
seorang penggemar senilai US$1.200.
Empat tahun kemudian,
Acidwalla menempatkan US$400 pada Rockstah Media sebuah agen yang fokus
pada bisnis branding, pemasaran, dan pengembangan web di Maharashtra,
India.
"Di masa depan, kami berencana mendiversifikasi usaha
dan memperluas skala bisnis dengan memproduksi program hiburan berbahasa
Hindi," kata Acidwalla. seraya mengungkapkan dirinya mempertahankan 42
pegawainya dengan menawarkan keuntungan kepemilikan saham. (bn/dari
berbagai sumber)
sumber : http://www.ciputraentrepreneurship.com/entrepreneur-remaja/5-pengusaha-muda-paling-sukses-di-dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar