Liputan6.com, New York : Usai lima tahun dihantam
krisis keuangan global, sejumlah Chief Financial Officer (CFO) dari
seluruh dunia menilai pertumbuhan ekonomi akan meningkat hingga enam
bulan ke depan. Menurut hasil survei yang dilakukan CNBC, para CFO juga
tengah berupaya keras guna meningkatkan tenaga kerja di setiap
perusahaannya.
Seperti dikutip dari CNBC, Senin
(28/10/2013), survei tersebut dilakukan pada 33 CFO dari kawasan Eropa
dan Asia yang memberikan penilaiannya tentang pertumbuhan ekonomi
global. Hasilnya, sebanyak 65% responden menilai ekonomi global akan
meningkat perlahan selama dalam enam bulan ke depan. Sementara 4%
lainnya mengatakan ekonomi dunia akan tumbuh pesat dalam waktu yang
sama.
Sementara itu, sebanyak 21,74% responden menilai ekonomi
global akan cenderung stabil. Sisanya yakin pertumbuhan ekonomi dunia
akan mengalami penurunan.
Saat dikonfirmasi mengenai kesehatan
bisnis tertentu, sebagian besar CFO percaya, valuasi pasar saham cukup
tinggi dan 48% lainnya mengungkapkan tingginya ketersediaan pinjaman.
Prediksi dari sejumlah CFO perusahaan ternama seperti Unilever dan
Lenovo itu, tentu saja menunjukkan adanya kemungkinan peningkatan tenaga
kerja. Lebih dari setengah responden mengatakan tengah mencari para
karyawan baru untuk enam bulan ke depan. Sayangnya masih ada 4% CFO yang
berencana melepas karyawannya. Sementara 40% lainnya tak akan melakukan
perubahan apapun.
Hasil survei tersebut sejalan dengan optimisme
yang ditunjukkan International Monetary Fund (IMF) yang memprediksi
pertumbuhan di negara-negara maju seperti AS, Inggris, Jepang, dan
Kanada akan mencapai 1,2% pada tahun ini dan meningkat menjadi 2% pada
2014.
Sebaliknya, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan
negara-negara berkembang seperti BRIC yang terdiri dari Brasil, Rusia,
India dan China. Meski ekonomi China tumbuh 7,8% dari tahun lalu, tapi
tanda-tanda pelemahannya dapat dilihat dari penurunan ekspor pada
September lalu ditambah dengan lemahnya hasil produksi dan angka
penjualan. Saat ini, IMF memprediksi ekonomi global akan tumbuh sebesar
2,9% tahun ini.
Survei CFO Council itu juga mencerminkan
kekhawatiran perekonomian yang datang dari negara-negara berkembang.
Maka tak heran, sebanyak 80% responden sangat mencemaskan adanya
perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara-negara tersebut.
Survei
yang dilakukan selama 3 hari tersebut juga menunjukan adanya
kekhawatiran para CFO akan ancaman `cyber attacks`. Dari sepuluh hal
yang paling dicemaskan para CFO, serangan teknologi itu mencapai poin
tertinggi.
Sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/731371/pebisnis-dunia-optimistis-pertumbuhan-ekonomi-global-meningkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar