Jakarta - "Saya menyukai olahraga permainan. Saya
senang tantangan dan kompetisi," kata Erick Thohir suatu ketika.
Pengusaha muda Indonesia ini memang memiliki kedekatan dengan dunia
olahraga.
Erick sedang menjadi headline media-media
olahraga terutama di Italia, setelah ia dipastikan menjadi pemiliki baru
klub top Serie A, Inter Milan. Melalui proses negosiasi yang panjang,
klub Italia juara Eropa itu akhirnya ini menjadi milik orang Indonesia.
Sebagai
pengusaha Erick sangat tidak asing dengan dunia olahraga. Ia sangat
identik dengan bola basket karena antara lain punya klub Satria Muda
Britama dan pernah membidani sekaligus memimpin Indonesian Basketball League (IBL -- sebelum kemudian berganti format menjadi NBL).
Ethok
-- sapaan akrab Erick -- bahkan pernah menjadi ketua umum PP Perbasi
periode 2006-2010. Kemudian, bersama bos Air Asia Tony Fernandes, Erick
membangun liga basket ASEAN Basketball League (ABL). Khusus untuk ABL ia
lalu membentuk klub Indonesia Warriors. Saat ini Ethok menjabat
presiden presiden Asosiasi Basket Asia Tenggara (Seaba).
Di pentas Olimpiade 2012 di London, Erick adalah "kepala rombongan" alias Chief de Mission
kontingen Indonesia. Namun di ajang itu tim "Merah Putih" gagal
mempertahankan tradisi medali emas untuk pertama kalinya sejak 1992.
Anak-anak "Garuda" yang dipimpin Erick hanya mendapatkan satu perak dan
satu perunggu. Cabang primadona, bulutangkis, bahkan ternoda pula dengan
kasus "tak ingin menang" di laga ganda putri Meiliana Jauhari/Greysia
Polii melawan pasangan dari Korea Selatan, yang membuat mereka
didiskualifikasi dan dijatuhi skorsing.
Kembali ke bola basket,
kecintaan Erick pada permainan ini ditunjukkannya lagi dengan membeli
15% saham klub basket NBA, Philadelphia 76ers. Nilainya mencapai 21 juta
USD atau setara dengan Rp 238,096 miliar.
sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar