Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dalam sambutan The 2th
Islamic Economics and Finance Research Forum di Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang, Banten, Rabu
(13/11/2013). mengungkapkan setidaknya terdapat delapan peringatan yang
harus diperhatikan seluruh masyarakat Indonesia dalam menghadapi
tantangan perekonomian dimasa depan.
Kedelapan poin ini juga menjadi peringatan bagi Indonesia dalam menghadapi persaingan ekonomi global. Poin pertama
dari peringatan tersebut adalah perekonomian di masa kedepan akan
semakin terintegrasi ditandai adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang
akan berlangsung pada tahun 2015.
"Globalisasi ekonomi ini tidak
dapat kita cegah, kompetisi akan semakin ketat, semua itu memberi
peluang sekaligus tantangan bagi kita" ujarnya.
Kedua,
ekonomi masa depan akan ditandai fenomena teknologi dan ilmu pengetahuan
yang semakin menunjukan intervensinya terhadap perekonomian. "Negara
yang tidak mempunyai inovasi dalam pembangunan ekonomi, maka dia tidak
akam mampu mengembang daya saing produk dalam negerinya. Ini juga
menjadi pekerjaan rumah bagi kita," lanjutnya.
Peringatan ketiga
adalah semakin tinggi tuntutan keadilan serta tuntutan penurunan
kemiskinan secara global serta tuntutan untuk meningkatan kualitas
kehidupan umat manusia. Hal ini akan dibarengi dengan makin tingginya
tuntutan akan pembanguan ekonomi berkelanjutan yang merupakan peringatan
keempat bagi Indonesia.
Hatta menambahkan poin kelima yang
haru smenjadi perhatian adalah bergesernya kutub pembangunan dari barat
ke arah timur terutama kawasan Asia Pasifik. Saat ini tercatat 48%
pedagangan dunia berada di kawasan Asia Pasifik ditandai dengan
pertumbuhan ekonomi tertinggi.
"53% GDP dunia ada dikawasan ini serta 70% iklim investasi tergantung pada kawasan ini," jelasnya.
Keenam,
lanjut Hatta, negara-negara barat akan mulai mengalami penuaan dimana
lebih dari separuh penduduk dibelahan dunia barat dalam kondisi tua
tahun 2025. Kondisi ini terjadi akibat kurangnya regenerasi yang membuat
penduduk di Asia akan menjadi semakin produktif. "Soal produktifitas
ini juga menjadi tantangan bagi SDM kita," katanya.
Dua peringatan
terakhir yang harus diperhatikan indonesia adalah dunia tengah
merumuskan tataran ekonomi global, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
yang tinggi, keseimbangan, dan berkelanjutan. Serta poin kedelapan adalah
sekitar 23% penduduk di dunia merupakan umat islam yang tersebar
diberbagai macam negara, yang akan memberikan kontribusinya kepada
perekonomian dunia melalui konsep ekonomi syariah.
sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/745485/8-tantangan-ekonomi-indonesia-di-masa-depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar