KOMPAS.com - Mantan CEO Nokia, Stephen Elop adalah
salah satu kandidat kuat yang bakal menggantikan Steve Ballmer sebagai
CEO di Microsoft. Menurut sejumlah sumber yang dekat dengan urusan ini,
jika Elop memimpin Microsoft, ia akan fokus pada bisnis perangkat lunak
dan tak segan menjual atau menutup bisnis yang tidak mengarah pada fokus
utama.
Elop bakal memperluas bisnis Microsoft Office. Perangkat
lunak perkantoran yang selama ini dioptimalkan untuk sistem operasi
Windows, Windows RT, dan Windows Phone, juga akan dioptimalkan untuk
ponsel dan tablet berbasis Apple iOS dan Google Android.
Elop
punya hubungan erat dengan bisnis perangkat lunak Office. Sebelum
menjabat sebagai CEO Nokia pada 2010, Elop adalah kepala divisi Office
di Microsoft. Ia turut mengawasi pengembangan Office 365 dan layanan
Office berbasis web.
Bloomberg melaporkan, Elop
berasumsi bahwa Microsoft bisa menciptakan nilai lebih dengan
memaksimalkan penjualan Office, ketimbang harus menopang pendapatan
perusahaan dari penjualan perangkat berbasis Windows. Terlebih, lembaga
riset Gartner memprediksi bahwa pengiriman komputer pribadi akan turun
sebanyak 11 persen pada tahun ini.
Namun, rencana Elop mungkin
bertentangan dengan upaya Microsoft dalam memperluas unit bisnis.
Perusahaan asal Redmond, Washington, AS ini, juga mencari peluang bisnis
baru di bidang layanan dan perangkat keras.
Xbox dan Bing terancam
Sumber Bloomberg
juga mengatakan, Elop siap menjual atau menutup bisnis yang tidak
sejalan dengan fokus perusahaan. Dia akan mempertimbangkan mengakhiri
upaya mahal Bing yang berusaha mengalahkan Google dalam industri mesin
pencari di internet.
Elop juga mempertimbangkan menjual bisnis konsol game Xbox, jika unit bisnis ini dirasa tak sejalan dengan fokus perusahaan.
Analis
Rick Sherlund dari Nomura Holdings, berpendapat, bisnis Microsoft yang
terlalu banyak tidak menambah nilai yang jelas untuk perusahaan.
"Microsoft sedang mencoba untuk melakukan terlalu banyak hal, dan
aset-aset ini tidak menambahkan nilai yang jelas bagi bisnis secara
keseluruhan," kata Sherlund seperti dikutip dari Bloomberg.
Saat
menjabat sebagai CEO Nokia, Elop membunuh sistem operasi Symbian pada
2011 dan menghentikan pengembangan MeeGo karena dianggap tak sejalan
dengan fokus perusahaan. Ia juga memangkas 40 ribu karyawan dan
mengurangi biaya operasional sebesar 50 persen.
Selain Elop,
kandidat kuat CEO Microsoft dari luar perusahaan mengarah kepada Alan
Mulally yang saat ini adalah CEO Ford Motor. Sedangkan kandidat kuat
dari dalam perusahaan adalah kepala strategi Tony Bates, kepala
perangkat lunak Satya Nadella, dan chief operating office Kevin Turner.
SUMBER : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar